# Ilhamsyah Edwar
Perencanaan Sistem Informasi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana perencanaan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang terintegrasi pada Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Untuk metodologi perencanaan SI/TI, digunakan kerangka kerja yang dikenalkan oleh Ward and Griffiths (1996). Metodologi ini membutuhkan analisis internal dan eksternal organisasi, kebutuhan bisnis, dan beberapa teknik analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Data dan informasi yang dibutuhkan ialah berkenaan dengan visi, misi dan strategi RSCM. Juga dibutuhkan data tentang jumlah pasien, jenis perawatan dan pengobatan, kegiatan sehari-hari RSCM. Informasi tentang kebutuhan SI/TI juga diperlukan untuk menghasilkan perencanaan SI/TI yang dapat mendukung strategi bisnis RSCM dan terintegrasi. Dr hasil penelitian disimpulkan bahwa diperlukan basis data pasien, karyawan, peralatan, dan ruangan untuk menyimpan data tersebut. Bassis data ini menggunakan relational database yang memiliki through 0ut, scalability, dan availability yang tinggi. Data ditempatkan secara terpusat dan dapat diakses oleh pengguna secara remote oleh pengguna dengan menggunakan browser. Maksudnya ialah RSCM akan memanfaat teknologi web-based application agar mudah untuk pengembangan lebih lanjut. Untuk itu diperlukan sistem jaringan komputer terpadu yang dapat menghubungkan jaringan komputer yang ada disetiap gedung RSCM. Juga perlu dikembangkan beberapa sistem informasi y.i.pasien, akuntansi keuangan, pendidikan, ruang, kepegawaian, barang-peralatan. Sistem yang direncanakan meningkatkan kualitas pelyanan thdp pasien. Selain itu SI/TI juga dapat meningkatkan produktifitas setiap pegawainya. SI/TI juga memungkinkan pihak
# Victor Erico Korompis
Pengembangan Prototipe Situs Web Perdagangan B2B (Business to Business) Studi kasus pada pengusaha kecil dan menengah
Perusahaan skala kecil dan menengah mulai bertumbuhan dan mendapatkan dukungan dari pemerintah sejak krisis ekonomi mulai melanda Indonesia pada akhir 1997. Namun berbagai kendala menghalangi mereka untuk tumbuh dan berkembang. Mulai dari kesulitan mendapat bahan baku, hingga kesulitan memasarkan produk. Berbeda dengan yang terjadi di negara maju, perusahaan skala kecil dan menengah Indonesia banyak yang belum memanfaatkan dukungan Teknologi Informasi dalam menjalankan usahanya. Dr masalah diatas pengusaha skala kecil dan menengah perlu dibantu untuk berkembang. Salah satu cara adalah dengan membuat suatu media untuk mempertemukan mereka dengan pembeli yang tepat, atau mendapatkan penjual bahan baku yang tepat. Internet sebagai teknologi yang masih terus berkembang, dan dipakai oleh jutaan orang di seluruh dunia, merupakan sebuah media yang layak untuk dicoba oleh perusahaan skala kecil dan menengah untuk mendukung bisnis mereka.Thesis ini akan membahas pembuatan suatu prototipe situs web perdagangan di internet yang meberikan fasilitas infrastruktur bagi perusahaan kecil dan menengah, dengan memberikan penekanan pada bisnis model dari situs B2B. Eksplorasi situs dilanjutkan dengan melakukan identifikasi key success factor. Untuk melihat kemungkinan yang akan terjadi saat implementasi maupun menentukan tahapan awal yang harus dilalui situs, dilakukan analisa perencanaan strategis. Analisa faktor internal dilakukan dengan metode CSF dan supply chain, sedangkan analisa faktor eksternal dilakukan dengan menggunakan model bisnis Porter Competitive Force. Penulis mengajukan juga rancangan fungsionalitas dan interaksi antara user dengan sistem, lewat metodologi Unified Modelling Language (UML).
# Joko Imananto
Modal intelektual:Pengukuran Modal Struktural perusahaan telekomunikasi untuk mengantisipasi Kompetisi dalam era pengetahuan (studkas.: TELKOM)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., atau disebut TELKOM saja, saat ini adalah pemain utama pasar telekomunikasi domestik Indonesia. Tetapi dalam waktu dekat, setelah diberlakukan deregulasi baru bidang telekomunikasi karena tekanan pasar global, TELKOM harus siap memasuki kompetisi yang lebih terbuka. TELKOM harus mampu bersaing dalam skala global seperti yang sudah dicangkan dalam program T-2001 untuk menjadi World Class Operator (WCO). Dalam era informasi, kompetisi hanya bisa dimenangkan oleh perusahaan yang memiliki sumber daya yang unggul didukung oleh Sistem Informasi (SI). dan Teknologi Informasi (TI) yang strategis. Dalam hal ini, SI/TI merupakan enabling factor untuk mencapai kesuksesan usaha. Sesuai perkembangan mutakhir, ternyata ada usulan untuk mengedepankan istilah era pengetahuan (KNOWLEDGE ERA). Sesuai urutan tingkatan: data, informasi, pengetahuan (dan selanjutnya kebijakasanaan), maka era pengetahuan adalah perkembangan selanjutna dari era informasi. Dalam era pengetahuan, kuncinya adalah produk usaha yang bisa diramu (customized) sesuai kebutuhan pemakai dibndingkan dengan produk yang sudah baku dalam era informasi. Diperlukan suatu pengetahuan dan proses pembelajaran lebih lanjut dari informasi yang didapat untuk mengerti keinginan pasar. Untuk memungkinkan hal tersebut diperlukan modal intelktual perusahaan yang didukung oleh SI/TI yang strategis. Memasuki kompetisi, TELKOM tidak bisa hanya berpuas diri dengan pola usaha lama yang "monopolistik". Dimana pemakai tidak punya pilihan lain selain membeli produk dan layanan baku TELKOM untuk beragam kelas pemakai. Diperlukan paradigma baru dalam memberikan
# Ardi Sama
Mengukur nilai ekonomis sistem marketing customer information
file untuk mendukung customer relaionship managemen dalam meningkatkan profitabilitas. Persaingan antar bank semakin meningkat seiring dengan peningkatan usaha perbankan dalam memberikan pelayanan kpada nasabah, meningkatkan keuntungan dan memperluas jangkauan pasar. Para manajer bisnis terus menerus mengambil keputusan bisnis berdasarkan pada informasi yang mereka dapat baik yang berasal dari internal maupun eksternal, untuk mencapai obyektif dari perusahaan. Krisis ekonomi yang melanda negara-negara di kawasan Asia termasuk juga Indonesia, telah mempengaruhi kinerja dunia perbankan. Langkah-langkah restrukturisasi maupun merging antar bank-bank di Indonesia dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis di masa krisis tersebut. Bagi bank, nasabah merupakan aset terbesar yang harus dipertahankan Perubahan pasar yang cepat membutuhkan suatu sistem informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan strategis. MCIF (Marketing Customer Information File) dibentuk untuk mendukung CRM (Customer Relationship Management) dan membantu bank dalam meningkatkan profitabilitas. Tesis ini memfokuskan pada analisis perhitungan keuntungan-keuntungan, pengaruh ekonomis, tingkat strategis sistem serta pengaruh terhadap organisasi dengan menggunakan model porter, WCA Alter, metodologi IE Parker dan hasil penelitian Dyche. Data yang digunakan untuk analisis berasal dari buku-buku, referensi, whitepaper atau juga dari internet dengan asumsi-asumsi tambahan sebagai pelengkap analisis data.
# Rivan H. Kartowisastro
Pembuatan Prototipe Knowledge Management System sebagai pendukung proses pengolahan informasi standardisasi perdagangan studi kasus BSN
Perkembangan tkenologi baik di bidang komunikasi maupun transportasi telah menyatukan kegiatan ekonomi dunia. Akibatnya, persaingan perdaganganpun menjadi persaingan global. Apa yang telah mereka capai dalam bisnis pada masa sebelum ini, belum tentu mampu membuat mereka bertahan dimasa mendatang. Perusahaan /organisasi yang bisa bertahan adalah mereka yang sanggup memberi kualitas, nilai, pelayanan, inovasi dan kecepatan bagi konsumennya. Untuk itu, perusahaan/ organisasi tidak lagi hanya bergantung pada modal finansial, ttp juga pada knowledge (pengetahuan) sebagai faktor pendukung utama. Berdasarkan kondisi tersebut, banyak organisasi semakin menyadari pentingnya mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya engetahuan yang mereka miliki, agar dapat menjadi competitive advantage bagi perusahaannya. Untuk itu penerapan Knowledge Management (KM) menjadi suatu kebutuhan bagi suatu organisasi. Hal ini tidak terbatas pada perusahaan bisnis semata ttp juga oleh organisasi nir laba seperti badan pemerintah. Terutama badan pemerintah yang berfungsi mendukung perdagangan dunia. Organisasi ini memerlukan KM untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) mereka, agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemerintah dan masyarakat. Tesis ini memfokuskan pada analisis, perancangaan dan pembuatan prototipe Knowledge Management System untuk mendukung kegiatan pengolahan informasi standardisasi perdagangan. Tesis yang menggunakan kerangka kerja dari Amrit Tiwana ini mengambil sstudi kasus Badan Standardisasi Nasional (BSN). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan KMS selanjutnya sehingga dapat memberikan dukungan yang berarti bagi kegiatan standardisasi BSN.
# Yenny
Pengembangan prototipe knowledge network (K-NET) sebagai pendukung proses pengambilan keputusan strategis di Perguruan Tinggi (Studi Kasus: Bina Nusantara).
Tujuan penelitian adalah 1/ mengidentifikasi knowledge yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan pimpinan; 2/ merancang prototipe Knowledge Management System yang dapat mendukung pimpinnan dalam pengambilan keputusan strategis. Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, penyebaran kuesioner, dan wawancara dengan pimpinan dan karyawan Universitas Bina Nusantara (UBiNus) yang terkait dengan proyek Knowledge Network (K-net). Hasil kuesioner dianalisis dengan metode IT Advisor for Knowledge Management (IT AKM). Hasil analisis menentukan posisi UBinNus pada KM Landscape, dan dipakai sebagai acuan pembuatan prototipe sistem. Hasil dari penelitian ini adalah 1 > K-Net sebagai hasil rancangan prototipe KMS yang diharapkan dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan; 2> K-Net sebagai media bagi karyawan untuk meningkatkan kemampuannya sehingga kinerja mereka meninkat; 3> K-Net merupakan aplikasi pendukung bagi organisasi untuk menggali tacit knowledge karyawan (YN).
Kata Kunci: Knowledge Management, Knowledge Network
# Teguh P. Widhayaka
Mengukur kontribusi intangible value dari implementasi teknologi informasi terhadap nilai perusahaan jasa umum (Studi Kasus PT SCI)
In the globalization era, IT is viewed as not only a means of functional integration but as an opportunity to enchance the competitive capability of the firm. In this case, IT is likely valuable for the firm, but how much exactly the values of IT for the firm, how to calculate the value and whaat method can be used is quite a problem. The reason to the problem is that IT value is mostly intangible value. Information Economics (IE) method is intended to provide a technique to measure IT's intangible value which is addressing a future value factor of IT investment and implementation. Future value factor is also used by methods or techniques to meassure company value. Discounted Cash flow method (DCF) is one among them. The outputs produced by DCF is in the form of Net Cash Flow which is the same as IE's outputs. Using the combination of these two methods, the contribution of IT value to the company value can be measured. In this thesis,the methods are applied to a service company, which is also a State Owned Company, PT SCI.
Key Word/Kata Kunci: Information Economics, IT value, Company Value, IT Value Contribution.
# Donny Martinus
Kajian Bisnis dan teknologi pada penerapan digital video Broadcasting di Indonesia
Perkembangan perangkat komputer dan permintaan akan jaringan komputer yang canggih menjadi kebutuhan yang utama pada abad ini. Kebutuhan ini dapat dikategorikan menurut fungsinya kedalam kebutuhan hiburan dan kebutuhan ini dapat dikategorikan menurut fungsinya kdalam kebutuhan hiburan dan kebutuhan untuk menjalakan bisnis. Kedua kebutuhan inilah yang memberikan arah kemana perkembangan komputer dan jaringan akan dikembangkan. Komunikasi data berkecepatan tinggi saat ini menjadi sangat diperlukan untuk menjalankan bisnis dan hiburan. E-commerce, bisnis bank ritel, intranet, ekstranet dll. adalah aplikasi yang paling banyak dipertimbangkan dalam menjalankan bisnis yang membutuhkan jaringan berkecepatan tinggi. Pada kategori hiburan aplikasi yang dibutuhkan pada pasar adalah program TV, TV dalam internet, Internet dalam TV, e-commerce, permainan dll. Aplikasi diatas tidak dapat diterapkan jika jaringan yang digunakan masih bergantung pada jaringan telepon yang ada sekarang dengan kecepatan 56kbps (jaringan yang paling umum ditemukan). Teknologi alternatif dikembangkan untuk menghindari bottleneck kecepatan jaringan komunikasi data. Alternatif tersebut adalah BISDN
# Hotma Toni Sianturi
Mengukur nilai ekonomis investasi JIT unutk mencapai ZERO INVENTORY (Studi Kasus: PT.DNR)
Inventori pada perusahaan haruslah ditangani dengan baik dan benar, untuk itu diperlukan konsep yang baik untuk penanganannya. Salah satu konsep penangan inventori adalah JIT (Just In Time). konsep ini sudah lama dikenal dan sudah digunakan oleh banyak perusahaan diseluruh dunia. Pada awalnya JIT banyak digunakan oleh perusahaan produksi (pabrik), ttp konsep ini dapat juga digunakan untuk perusahaan distribusi PT. DNR adalah salah satu perusahaan distribusi yang mencoba menggunakan JIT, dengan mengharapkan hasil akhir Zero Inventory. Implementasi JIT pada PT DNR dilakukan oleh Bagian TI dengan merubah aplikasi sistem informasi lama dengan aplikasi sistem informasi JBA System 21. Implementasi JIT pada sistem informasi PT. DNR memerulkan investas yang cukup besar. Oleh sebab itu nilai ekonomis investas sistem informasi perlu diukur agar investasi pada sistem informasi layak. Metodologi Information Economics dipakai pada tesis ini untuk mengukur nilai ekonomis investasi sistem informasi. Metodologi Information Economics dapat memberikan gambaran yang baik untuk investasi sistem informasi, karena metodologi ini melakukan perhitungan nilai pengembalian investasi (ROI) serta melakukan penilaian pada Domain Bisnis dan Domain Teknologi. Nilai ROI diperoleh dari kuantifikasi pengembalian investas tradisional ditambahkan dengan kuantifikasi manfaat Value Linkintg berupa peningkatan pesanan dan bunga deposito, serta penambahan manfaat Value Acceleration berupa pengurangan waktu tunggu stok. Penilaian Domain Bisnis and Domain Teknologi digunakan untuk melihat hubungan investasi JIT dengan bisnis perusahaan.
Kata Kunci: JIT, Nilai Ekonomis, Information Economics
# Arya Ambara Jaya
Penerapan Information Economics untuk mengevaluasi investasi sistem informasi geografis jaringan pipa pada perusahaan minyak dan gas (VICO Indonesia).
Persaingan di industri migas untuk meningkatkan effisiensi biaya operasi dan investasi sangat ketat. Masalah ini tidak hanya disebabkan oleh ketidakpastian harga migas, ttp juga oleh rendahnya tingkat efisiensi perusahaan-perusahaan migas. Masalah ini berpengaruh pada investasi di VICO dimana setiap investasi, termasuk investasi teknologi informasi, memerlukan evaluasi dan justifikasi yang lebih kuat agara dapat disetujuai oleh manajemen. Fokus pembahasan tesis ini adalah penerapan metodologi Information Economics untuk mengevaluasi biaya dan manfaat investasi proyek VICOPIMS(VICO Pipeline Information Management System). Pada analisis manfaat tangible, dievaluasi manfaat pengurangan biaya langsung. Pada analisis manfaat quasi tangivle, dievaluasi efek investasi teknologi informasi pada kinerja bisnis. Pada analisis manfaat intangible, dievaluasi keselaransan antara business objective dan VICO Information Technologi Strategic Plan dengan VICOPIMS. Kontribusi terbesar VICOPIMS terdapat pada manfaat quasi tangible value linking, yakni peningkataan akurasi corrosion analysis yang dapat mencegah kebocoran pipa. Information Economics adalah sekumpulan teknik perhitungan untuk mengkuantifikasi manfaat tangible, quasi tangible dan intangible dari suatu investasi pada proyek teknologi informasi. Teknik tersebut teridiri atas cost-benefit analysis, value-lingking, value acceleration, value restructuring, innovation valuation, business domain value, dan techlogy domain value.
Kata kunci : cost performance, manfaat, investasi, Information Economics
# Rohadi Triatmono
Sistem informasi monitoring lalu lintas devisa (Studi kasus di Bank Indonesia).
Sistem Informasi Monitoring Lalu Lintas Devisa bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan lalu lintas devisa yang dilakukan oleh penduduk (residents) secara lengkap, akurat dan tepat waktu. Analisa sistem informasi monitoring lalu lintas devisa meliputi Analisa Bisnis dengan menggunakan Porter Competitive Model dan Work Centered Analysis (WCA) Framework, Analisa Proses menggunakan Data Flow Diagram, Analisa Data Modeling menggunakan E-R Diagram dan Analisa Teknologi mengggunakan konsep 3-Tier. Design dan implementasi Sistem Informasi Monigoring Lalu Lintas Devisa meliputi design aplikasi web database (On-Line Transactional Processing/OLTP), design aplikasi datawarehouse (On-Line Analytical Processing OLAP), dan implementasi aplikasi web database dan datawarehouse. Melalui Sistem Informasi Monitoring Lalu Lintas Devisa diharapkan pengambilan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia selaku Otoritas Mneter akan lebih efektif dan effisien.
Kata Kunci: Sistem Informasi
# Wirawan Setiadi
Perancangan data warehouse Stdi Kasus: PT Bank Mandiri (Persero)
Kunci sukses bagi sebuah perusahaan untuk bertahan pada masa sekarang adalah kemampuan untuk menganalisa, merencanakan dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan bisnis secara cepat dan akurat. Kemampuan ini hanya dapat dipenuhi dengan tersediannya informasi yang memadai bagi para manajer, direktur dan para pengambilan keputusan lainnya. Informasi yang dibutuhkan tersebut seringkali adalah berupa data operasional dan sulit untuk didapatkan. Walau pun tersedia akses ke data-data tersebut, seringkali format dan struktur data yang ada tidak seperti yang diinginkan. Teknologi Data Warehouse adalah suatu set konsep dan perangkat yang memungkinkan penyediaan akses ke seluruh level informasi perusahaan. Data warehouse memungkinkan suatu organisasi untuk mengumpulkan data-data dari berbagai format dan standar yang berbeda, melakukan analisa atas datatersebut, dan mengeluarkan report-report yang dibutuhkan bagi para analis dan pengambilan keputusan. PT. Bank Mandiri adalah sebuah Bank Pemerintah yang merupakan hasil merger dari empat buah bank. Dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, para ekesekutif Bank Mandiri perlu dibekali dengan data-data yang akurat dan terkini unuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis. Tulisan dalam tesis ini akan mengangkat tentang studi kasus perencanaan data warehouse pada PT. Bank Mandiri. Pembahsan akan difokuskan pada siklus pengembangan data warehouse, desain dan arsitektur data warehouse, khususnya yang berkaitan dengan informasi data perkreditan nasional pada PT. Bank Mandiri.
# Wiena Safitri
Capacity management terhadap sistem AS/400 (Studi kasus PT XYZ).
Makin berkembangnya aktivitas bisnis yang diiringi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi menuntut adanya pemanfaatan yang optimal atas berbagai sumber daya yang ada. Seiring dengan makin strategisnya peran teknologi informasi dalam aktivitas bisnis, maka pada akhirnya aktivitas pengelolaan sumber daya TI akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian proses bisnis perusahaan secara keseluruhan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya teknologi informasi itu adalah dengan cara melakukan manajemen terhadap server. Salah satu aspek penting mengenai server adalah memadai tidaknya kapasitas server tersebut untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam batas-batas pelayanan yang diinginkan. Untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan itulah maka dilakukan suatu proses kerja yang disebut sebagai Manajemen Kapasitas atau Capacity Management. Tesis ini membahas mengenai aktivitas Manajemen Kapasitas terhadap suatu mesin AS/400 yang berfungsi sebagai server di PT XYZ. Fakta bahwa kinerja sistem saat ini kurang memuaskan merupakan landasan awal dalam penulisan tesis ini. Selanjutnya akan dianallisa mengenai sebab-sebab buruknya performance itu untuk kemudian dibuat rekomendasi bagi perbaikan sistem AS/400 terutama yang berkaitan dengan faktor kapasitas.
# Danny Hermanto
Perancangan Model sebagai Panduan Implementasi aplikasi Electronic Commerce Business to Customer di Industri Tertentu.
Beberapa tahun lalu teknologi e-commerce adalah sebuah teknologi yang relatif baru dan dapat membantu perusahaan dalam memperluas pasar, menjual produk, mengurangi biaya transaksi, purna jual dan lain sebagainya. Menyadari prospek yang ditawarkan perusahaan membabi buta utk menerapkan e-commerce pada bisnisnya. Bahkan e-commerce menjadi trend yang wajib diikuti oleh setiap perusahaan. Sebagian dari perusahaan berhasil mengambil keuntungan berlipat ganda dengan implementasi Tsb ttp tidak sedikit yang gagal dan harus melakukan perubahan mendasar sistem e-commerce perusahaan. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi perusahaan mulai hati-hati dalam menerapkan e-commerce. Dengan pesatnya perkembangan e-commerce saat ini banyak sekali solusi yang ditawarkan oleh berbagai vendor untuk mengimplementasikan teknologi ini. Perusahaan kemudian mengalami kesulitan dalam menentukan aplikasi mana yang dapat memberikan pengembalian investasi terbesar dan meningkatkan kesiapannya untuk menerapkan e-commerce di bidang bisnisnya. Tugas akhir ini memperkenalkan sebuah model untuk membantu perusahaan dalam mencari solusi alternatif masalah tersebut. Model Implementasi E-commerce adalah sebuah matriks yang dapat membantu perusahaan untuk menerapkan teknologi e-commerce pada bisnisnya Model terdiri dari 5 jenis industri berbeda, aplikasi e-commerce dan karakteristik industri untuk memberikan pertimbangan tentang hal-2 yang perlu mendapat perhatian khusus dalam implemntasi tersebut. Pada bagian akhir dari t.a. ini penulis memberikan contoh penerapan model pada perusahaan yang telah berhasil menerapkan teknologi e-commmerce.
Kata kunci: E-commerce, Kesiapan Perusahaan dan Model.
# Huda Mohamad Elmatsani
Penggunaan componenet-based development dalam pengembangan aplikasi electronic commerce studi kasus: Online store
This thesis describes a process of designing electronic commerce (e-commerce) application for an Online Store. The aim of the thesis is to study how to develop business component of e-commerce application using component=based development (CBD). CBD is an approach in developing software based on reuquirement, specification, provisioning and assembling business component. The thesis covers requirement and specification phases. The requirements of an Online Store can be eliciated by understanding the business process and problem domain specified into use case model and business concept model. Use case describes interaction between user and system that results Display Product, Select Product, Order Product and Access Customer. While business concept model describes problem domain in the Online Store includes Frontstore, Catalog, Product, Shopping Cart, Order, Payment, Shipping and Customer. Specification is the system designphase divided into three activities, those are component identification, component interaction and component specification. In this phase, business type model, interface specification, component specification, and component architecture artifacts are resulted. Component identification activity identifies business interfaces based on business type model and analyzes use case model to specify system interfaces This activity also result initial component architecture. In the componenet interaction activity, we define business operations through assessing business interface and system interface.l The results from this activity refines component specification and component architecture. Component specificatio
# Yohanes Bowo Widodo
Pengenalan kelompok FONEM berbasis jaringan syaraf buatan menggunakan algoritma pembelajaran extended least squares
Salah satu cara interaksi manusia dan komputer adalah melalui suara. Dalam beberapa hal cara ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan interaksi melalui gerakan mekanis. Agar interaksi melalui suara berjalan baik, salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh komputer adalah kemampuan menenali suara manusia, yaitu tersusun dari fonem-fonem apa saja suara tersebut. Penelitian ini mempelajari karakteristik suara yang diucapkan oleh manusia dan menentukan kelompok fonem apa saja yang menyusun suara tersebut. Kelompok fonem yang dimaksudkan meliputi Vowel, Nasall, Buzzzbar, Voiced Plosive, Unvoiced Plo=asive, Voiced Fricative, Unvoiced Fricative, silent. Keluaran dari proses ini dapat dipergunakan sebagai parameter bantu yang sangat bermanfaat untuk mengenali fonem apa saja yang membangun suatu suara masukan. Pendekatan pemecahan masalah yang digunakan adalah Jaringan Syaraf Buatan. Suatu cara yang memang cocok untuk masalah-masalah pengenalan pola, dimana karakteristik permasalahannya adalah tidak lengkapnya input, ketidak tegasan aturan dan adanya noise. Arsitektur jaringan syaraf yang dipilih adalah jaringan feedforward backpropagation. Algoritma pembelajaran yang digunakan adalah algoritma pembelajaran Extended Least Square, suatu metoda yang memadukan teknik Least Square dan gradient descent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan Extended Least Square (ELS) memiliki tingkat konvergensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan pembelajaran menggunakan Backpropagation standar, terutama pada awal pembelajaran.
# Humuntal Rumapea
Kajian Kinerja Fuzzy C-means clustering multiresolusi pada segmentasi citra inderaja
Segmentasi citra adalah salah satu bagian penting dari pemrosesan citra, yang bertujuan untuk melakukan pembagian citra menjadi beberapa wilayah yang homogen berdasarkan kriteria kemiripan tertentu. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk ini adalah dengan algoritma Fuzzy C-Means clustering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian terhadap kinerja dari algoritma Fuzzy C-Means tersebut bila proses clustering citra dilakukan secara multiresolusi, dan selanjutnya membandingkannya dengan clustering secara konvensional. Untuk membangun citra multiresolusi atau citra dengan resolusi yang berbeda=beda digunakan transformasi wavelet, yakni dengan melakukan proses dekomposisi untuk menghasilkan citra dengan resolusi yang lebih kecil , dan sebagai bahan uji coba digunakan citra inderaja. hasil uji coba menunjukkan, bahwa pengklusteran citra dengan Fuzzy C=Means multiresolusi memiliki kinerja yang lebih baik dari cara konvensional, terutama bila dilihat dari sisi biaya komputasi, demikian juga dari sisi hasil, pengklusteran citra multiresolusi juga menghasilkan kluster yang lebih kompak.
xiii + 93 hlm.;gbr.+ tbl.; Bibliografi : 19 (1973-1999)
# Pramono Sigid Darmawan
Analisis penerapan knowledge management pada industri manufaktur (studi kasus P.T. Toyota Astra Motor)
Di Indonesia Knowledge Management (KM) memang belum dikenal secara luas. Namun apabila diamati, ada banyak aktifitas di dalam perusahaan-2 yang merupakan bagian dari penerapan KM, baik dari sisi infrastruktur organisasi maupun teknologi. Dengan mengembangkan potensi penerapan KM di dalam perusahaan, maka hal tersebut. dapat menjadi salah satu faktor keunggulan bersaing. Dari sisi infrastuktur teknologi, dukungan teknologi komputer dan komunikasi merupakan faktor pemungkin bagi orang untuk berbagi informasi tanpa dibatasi tempat dan waktu [Benn00]. Kesempatan untuk berbagi informasi ini memberikan peluang untuk menerapkan KM dalam suatu organisasi. Namun peluang tersebut. belum dapat dimanfaatkan secara optimal, karena infrastruktur organisasi yang belum mendukung. Tesis ini bertujuan untuk meneliti bagaimana penerapan proyek KM dalam suatu perusahaan. Obyek studi kasus dalam tesis ini adalah Divisi Production Control dari P.T. Toyota Astra Motor (TAM). Metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah Perencanaan Sistem Informasi dari Turban [Turb96]. Langkah-langkah dari Perencanaan Sistem Informasi tersebut adalah menentukan Strategi Bersaing perusahaan, kemudian menentukan kebutuhan informasi organisasi dan diakhiri dengan penentuan model konseptual penerapan KM di Divisi Production Control.
Kata kunci: Knowledge Management, Divisi Production Control, Waktu Siklus, Proses Taktis, Aplikasi KM Integratif, Critical Success Factor Davenport.
# Evianti
Analisis dan perancangan sistem informasi sumber daya manusia Studi Kasus di Universitas Indonesia.
Dengan kebijakan pemerintah untuk menerapkan otonomi perguruan tinggi, Universitas Indonesia (UI) sebagai perguruan tinggi yang berstatus badan hukum, dituntut untuk mandiri dalam penyelenggaraan kegiatannya. Perjalanan menuju otonomi peruguruan tinggi akan menghadapkan UI pada restrukturisasi yang substansiall, mulai dari visi, misi, manajemen, hingga cara melakukan dan mengevaluasi proses-proses yang mendukungnya. Salah satu fungsi dalam organisasi UI yang terkena imbas pemberlakuan otonomi adalah pola manajemen sumberdaya manusia (SDM). Manajemen SDM terdiri dari berbagai proses bisnis yang mencakup setiap fasa dalam rentang masa kerja setiap individu yang bekerja pada suatu organisasi. Dengan otonomi, kompleksitas proses SDM yang semula ditangani pemerintah bergeser menjadi tanggung jawab UI. Karena itu, dukungan sistem informasi untuk membantu kegiatan SDM mutlak diperlukan, sehingga kompleksitas masalah dapat berkurang. Tesis ini akan menganalisis dan merancang sistem informasi SDM yang sesuai untuk diterapkan di UI. Pendekatan terhadap rancangan akan dilakukan dari dua sisi, yaitu dari sisi proses dan dari sisi pengguna. Dari sisi proses sistem informasi harus dapat mendukung setiap proses yang terjadi dalam kegiatan manajemen SDM. Dari sisi pengguna, sistem informasi harus bisa memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan mudah, cepat, dan akurat. Rancangan sistem informasi juga mempertimbangkan kemajuan dan tren teknologi, terutama perkembangan teknologi intranet. Dengan memanfaatkan web browser yang ada di korporat intranet, pengguna akan menemukan kemudahan dalam berinteraksi dengan sistem dan mengakses informasi yang diperlukan.
# Nunik Palupi Nindyasari
Analisa Penerapan Teknologi Informasi Terhadap bisnis pengelolaan Kartu Kredit Pada Bank X
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin meningkatnya kecepatan arus informasi akibat globalisasi, menyebabkan peranan teknologi informasi menjadi vital dan sangat menentukan bagi sebuah bank dalam meningkatkan kemampuannya menghadapi persaingan di pasar bebas dan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi nasabah. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengukur dan menilai apakah suatu teknologi informasi telah diterapkan dengan tepat dan efisian sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan suatu bank. Tujuan penulisna ini adalah untuk mengukur dan menilai apakah suatu teknolgi informasi telah diterapkan dengan tepat dan efisian sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan suatu bank. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengukur dan menilai apakah suatu teknologi informasi telah diterapkan dengan tepat dan efisien sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan suatu bank. Dalam penulisan tesis ini dpergunakan pendekatan studi kepustakaan dan studi survey. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku cetak, membuka internet serta mempelajari laporan penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.Studi survey dilakukan dengan cara menanyakan langsung ke pihak-pihak terkait dalam Bank X. Sebagai obyek penelitian dipilih penerapan teknologi informasi untuk bisnis kartu kredit di suatu bank BUMN, sehingga dapat dilihat apakah penerapan teknologi informasi untuk bisnis kartu kredit telah diterapkan dengan baik dan effisien. Sehingga apabila sebuah bank mampu menerapkan teknologi informasi dengan baik dan efisien, maka hal itu akan memberikan manfaat yang besar bagi nasabahnya serta bagi kepentingan bisnisnya sendiri di masa depan.
# Rindang Karyadin
Perancangan Sistem Informasi pada perusahaan manufaktur (studi kasus: PT Wiraswasta Gemilang Indonesia)
Kemajuan teknologi informasi memaksa perusahaan untuk menerapkannya agar dapat tetap bertahan di lingkungan bisnisnya. Demikian juga halnya dengan PT. WGI sebagai perusahaan manufaktur. Dengan semakin meningkatnya volume transaksi dan jumlah konsumen, juga peningkatan persaingan dengan kompetitor, maka sistem manual menjadi penghambat kegiatan bisnis. Sebagai perusahaan manufaktur, inventori sering menjadi masalah karena kekurangan bahan baku menghambat proses produksi. Demikian juga bila informasi stok inventori dari produk tidak diketahui secara akurat, mengakibatkan proses pengolahan order pesanan dari konsumen menjadi lambat yang dapat menyebabkan ketidakpusasan konsumen. Untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan kepuasan konsumen, maka PT. WGI perlu menerapkan sistem informasi yang tepat. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang sistem informasi yang dapat melakukan kontrol inventori secara akurat pada perusahaan manufaktur. Perancangan dilakukan dengan melakukan analisis terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di PT. WGI, dan membuat desain sistem informasi yang sesuai. Dalam perancangannya digunakan metodologi System Development Life Cycle, sedangkan untuk basis datanya menggunakan model relasi.
# Teja Sukmana
Desain dan implementasi basis data multidimensi untuk pengembangan aplikasi pemantauan biaya (Studi Kasus: PT ARCO)
Proses mendesain basis data dengan baik merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam nenunjang keberhasilan pemakaian suatu aplikasi. Desain basis data yang baik dan efektif harus memperhatikan user requirement dan sifat data yang diakses oleh aplikasi yang bersangkutan. Sejak tahun 1996 ARCO Indonesia mulai memakai aplikasi BVA (Budget versus Actual) yang merupakan aplikasi untuk memantau pemakaian alokasi biaya yang telah dianggarkan setiap bulannya. Aplikasi tersebut mengakses sistem basis data relasional yang juga dipakai oleh aplikasi Orcle Financial. Pada dasarnya aplikadsi BVA lebih bersifat query intensif dimana bnayak terajadi proses gropuing dan rollup untuk mengahasilkan data agregasi. Aplikasi tersebut juga mengakses struktur data yang lebih bersifat multidimensi daripada relasional, sehingga pemakaian tipe basis data relaisional dirasakan kurang tepat. Akibat dari kondisi tersebut dan ditambah dengan adanya sharing resource basis data dengan aplikasi lain mengakibatkan performance aplikasi ini menjadi tidak stabil. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukaan desain basis data baru yang sesuai dengan sifat aplikasi yang dimaksud. Desain basis data tersebut harus mendukung teknologi multidemensi yang dapt memenuhi kebutuhan proses multilevel dan multidimensional agregates, multidimensional analytical calculation serta ad hoc review reorganizations (Thomsen,1997).
# Budi Sulistijo
Pengukuran nilai ekonomis proyek intranet virtual private network dan sistem informasi eksekutif pada industri asuransi kerugian dengan metoda...
Dalam dekade terakhir ini, internet telah mengubah di dalam berbisnis. Salah satu kelemahan dari penggunaan jaringan internet adalah lemahnya keamanan terhadap data yang melewati jaringan tersebut. Data yang lewat akan dapat dengan mudah dikenali sehingga mudah pula untuk diganti atau disadap oleh seseorang yang berniat ingin mencuri. Oleh sebab itu adalah sangat riskan membiarkan data-data yang menjadi rahasia perusahaan dapat diganggu di dalam perjalannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tersedia suatu teknologi yang relatif baru dikenal dengan sebutan Virtual Private Network (VPN). Pemanfaatan VPN sebagai jaringan komunikasi data di dalam PT Jasa Raharja (Persero) dinilai sangat tepat, mengingat perusahaan ini memiliki banyak kantor yang secara geografis tersebar di seluruh pelosok Indonesia serta tidak mementingkan kecepatan di dalam koneksi. Namun demikian, penerapan teknologi intranet-VPN memerlukan suatu pengkajian yang mendalam terhadap utif (SIE) pada dasarnya adalah suatu sistem pelaporan atau penyedia yang khusus dirancang untuk manajemen puncak. Informasi yang dihasilkan pada umumnya bersifat ringkasan dan memiliki cakupan yang luas. Dengan informasi yang disajikan oleh SIE, manajemen puncak dapat mendayagunakan teknologi informasi untuk mengendalikan organisasi dengan lebih mudah. Pengambilan keputusan dapat didasarkan pada analisis informasi yang mutakhir.Disamping itu, suatu SIE akan dapat menyediakan beberapa indikator keadaan kritis yang dapat dipantau dengan mudah oleh pemakainya. Terdapat 2 jenis manfaat yang akan diperoleh ketika menerapkan suatu teknologi, yaitu manfaat yang tidak terukur (intangible benefit) dan manfaat yang terukur(tangible benefit)...
# Rony Malino Batti
Penerapan notasi UML dalam metode pengembangan sistem perangkat lunak secara iteratif studi kasus: DROP-in box system di Fasilkom UI.
Mekanisme pengumpulan tugas dalam kegiatan akademis di lingkungan Fasilkom saat ini sebagian besar masih memakai locker untuk menampung hardcopy dan/atau softcopy yang dikumpulkan oleh siswa. Diberlakukannya penalty terhadap keterlambatan dari batas waktu membutuhkan monitoring setiap inverval waktu tertentu. Ini menajdi tidak praktis jika masa keterlambatan melewati akhir pekan atau liburan. Pengumpulan tugas melalui e-mail bisa mengakibatkan tingginya network traffic terutama mendekati batas akhir/deadline. Di samping itu, quota mailbox bisa sangat cepat terpenuhi jika tugas melibatkan ukuran dokumen yang sangat terbantu jika didukung oleh teknologi informasi yang memadai. Tugas akhir ini berusaha membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh mekanisme konvensional diatas, yaitu dengan membuat Drop-in Box system dimana siswa dapat melakukan pengumpulan tugas ecara on-line. untuk mengumpulkan tugas, siswa yang terdaftar dapat meng-upload dokumen yang diisyaratkan dalam tugas ke suatu URL tertentu yang telah ditentukan. Sistem akan merekam data "transaksi" berupa login name, daftar dokumen yang di-upload, waktu transaksi", serta ID yang secara unik dibuat untuk validasi serta mengantisipasi komplain. Data "transaksi" ini selain disimpan dalam sistem juga dihasilkan ke dalam bentuk file yang dapat disimpan ataupun dicetak oleh siswa sebagai tanda terima (receipt) pengumpulan tugas yang sudah dilaksanakan. Segi kepraktisan, keamanan dan pencatatan-waktu (time-stamp) pengumpulan tugas dapat sekaligus terjawab oleh sistem ini. Perancangan Drop-in Box System dilakukan dengan metode pengembangan secara iteratif dengan notasi UML berbantuan software tool dari Rational Rose.
# Satwiko Nursidharto
Perencanaan strategis sistem informasi di Badan pengkajian dan penerapan teknologi
Konsep Informasi telah berubah kembali, Informasi kini dipandang sebagai Asset atau Resources yang bernilai strategis. Informasi tampil untuk dinilai sebagai sumber hakiki keunggulan strategis yang harus diperhitungkan. Perubahan konsep-konsep Informasi ini mencerminkan kemajuan-kemajuan dalam Teori dan Perencanaan Strategis juga menjadi Fondasi untuk Keunggulan Kompetitif dan Sukses yang Berkelanjutan. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau disingkat BPPT, adalah suatu Badan yang melakukan Perumusan Kebijaksanaan Umum dalam Pengkajian dan Penerapan Teknologi bagi Perindustrian dan Pembangunan Nasional, serta bergerak di bidang RdanD (Research and Development), dan juga memberikan Pelayanan Teknologi ke pada Instansi Pemerintah maupun Swasta. Dalam Tesis ini dilakukan studi dan analisis kebutuhan-kebutuhan Essensial Informasi di BPPT, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang baik yang sedang berjalan maupun rencana-rencana di masa mendatang, sehingga bisa didapat suatu pengertian yang jelas untuk membangun Perencanaan Strategis S1 yang efektif. Beberapa metodologi yang digunakan untuk itu adalah Model Manajemen Strategiss dan Zachman Framework for Information Systems Architecture. Juga akai Pendekatan beberapa Metodologi lainnya. Dengan analisis ini disusun dan dibuat Perencanaan Strategis SI dan TI BPPT yang menjelaskan keseluruhan Strategi SI bagi semua kegiatan BPPT, dan sejumlah Usulan Kebijakan SI dan TI.
# Syahrizal
Strategi perencanaan sistem dan teknologi informasi pada aplikasi pelelangan online berbasis WEB di Indonesia
This thesis outlines a planning strategy for information system/technology for web-based online auction business. Implementation of this business in Indonesia requires a distinct strategy tailored to meet present and future situation, e.g. number of internet users and its growth rate, and the competition. For that purpose, a good business and information system/technology planning strategy is a mandatory. Methodologies used in this thesis cover business environment evaluation-both internal and external, competition, and definition of strategic informationrequirements as stages in strategic planning process. The infrastructure design for business application is started with capacity planning and knowledge on available technology at this time. Benefit-Cost Analysis is done for economical aspect view of online auction business. Requirement specification for hardware/software can be found in this thesis with capacity plannning works is based on applicable assumptions in Indonesia. The results of the analysis and calculation show that break-even point in this business is reached in a relatively long-term period, from business point of view. However, the forecasted growth rate will increase exponentially after those critical periods on time.
--Online auction, auction, e-commerce, planning , information-system infrastructure. --ix+114; 26 figures; 5 tables --reference: 12 (1989-2000).
# Catur Iriyanto
Perencanaan Strategis pada Lembaga Pemerintah (Studi kasus pada direktorat Jenderal "T")
Seringkali terjadi bahwa organisasi menetapkan rencana pengembangan sistem informasinya berdasarkan pada sebuah pengkajian yang tidak menyeluruh dan mendalam, tetapi lebih banyak karena kebutuhan untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah ada di depan mata. Sehingga implementasi dari suatu pengembangan sistem informasi seringkali hanya bersifat sporadis, bukan merupakan bagian dari suatu rencana strategis yang menyeluruh. Pada kenyataannya, Hal-hal semacam itu lebih banyak terjadi di lembaga-lembaga pemerintah, yang didukung oleh sifatnya yang exclusive dan protective, yang melahirkan sifat monopolis. Oleh karena itu, suatu proses penyusunan rencana strategis untuk suatu lembaga pemerintah yang sistematis dan menyelruh menjadi penting artinya. Beberapa teori tentang strategic planning telah banyak dibahas dan masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya. Di dalam tulisan ini, terdapat 2 (dua) pendekatan yang masing-masing diperkenalkan oleh John Ward, dkk [WAR96] dan Peter Wright, dkk [WRI98], yang dijadikan acuan utama. Meskipun pada akhirnya diusulkan sebuah teori kombinasi yang merupakan gabungan dari kedua teori tersebut, dengan maksud untuk memberikan peluang jika diperlukan analisa yang lebih dalam pada setiap tahapn. Secara ringkas, teori kombinasi memberikan suatu guide line dalam menyusun suatu rencana sistem informasi strategis, yang mencakup: analisa lingkungan makro (pasif dan aktif), analisa lingkungan mikro industri (Porter's Competitive Forces), analisa internal organisasi (SDM, organisasi, dan aset-aset yang ada), menetapkan misi, visi, sasaran (goals), strategi.
# A. Budi Santoso S
Kajian dan Perencanaan Strategis Sistem Informasi Di Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Information system has been already an important thing and had strategic value in modern management in many organizations. The Challenges of globalization and information era, which have circulated and traded a lot of data/information, has become a reality in our daily life. Therefore, a professional and organized maintaining of information resources for sake of efficient and effective organization's activities is needed to reach their goals/objectives. BMG, as the large scale of state organization, must guarantee and maintain the availability of information resources for the internal organization needs and their consumers who are using their services. In the other hand, the increase of demand of a better product/ service quality is a challenge factor for the existing information system to support the organization's performance. By seeing the important role dan function of government organization dan their complexity of tasks, so the informations ystem, which supported by the sufficient technology, is a must. The strategic planning of information system is needed to give a foundation and direction in developing and expanding the information system, so its resources could be used optimally to obtain the goals of government organization's tasks. This thesis is taking Meteorological And Geophysical Agency (Badan Meteorologi Dan Geofisika/BMG) as a study case in analyzing the existing information system and making a strategic planning recommendation of information system for that organization. The methodology that'll be applied in this information system strategic planning is started with survey to BMG heasquarter for obtaining...
# Yugo Goutomo
Perencanaan strategis sistem informasi studi kasus pada koperasi warung JK
Industri perdagangan eceran (ritel) merupakan salah satu industri di Indonesia yang mememiliki potensi besar untuk dapat terus berkembang. Namun persaingan dalam industri ini sangat ketat karena perusahaan regional seperti Koperasi Warung Jembatan Kesejahteraan (Koperasi JK) harus menghadapi perusahaan ritel nasional dan perusahaan ritel asing yang telah berpengalaman. Agar dapat bersaing dalam situasi tersebut Koperasi JK harus memiliki perencanaan strategis yang baik. Untuk dapat menjalankan strategi tersebut, harus pula dibuat perencanaan strategis sistem informasi atau teknologi informasi yang mendukung rencana dan pengembangan bisnis organisasi. Tesis ini akan melakukan studi untuk membuat model Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang sesuai bagi Koperasi JK khususnya unit bisnis JK distribusi. Model tersebut akan dibuat dengan menggunakan kerangka kerja Perencanaan Strategis SI/TI (framewaork for IS/IT strategic planning process) yang diajukan oleh John Ward. Model Perencanaan Strategis tersebut akan memberikan gambaran kepada organisasi Koperasi JK mengenai sistem atau aplikasi yang sedang berjalan sekarang,langkah-langkah dan prioritas pengembangan sistem informasi untuk mendukung strategi bisnis, dan rencana implementasi strategi sistem informasi organisasi. Model ini merupakan suatu usulan yang akan disampaikan kepada manajemen Koperasi JK.
link : http://kambing.ui.ac.id/bebas/v02/org/vlsm/fusilkom-ui/fusilkom-01-mti01abs.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar